ROKAN HILIR-TURANGNEWS.COM- Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Fauzi Efrizal, menjadi tamu kehormatan sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Daerah melalui Program Beasiswa. Acara ini digelar di Gedung Pertemuan H. Misran Rais, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir.
Dalam sambutan pembukanya, Sekda menyoroti tantangan nyata yang dihadapi daerah, khususnya Kecamatan Bangko, terkait ketersediaan lapangan kerja yang sangat terbatas.
“Sekitar 80 persen masyarakat di wilayah ini masih bergantung pada sektor pemerintahan sebagai sumber penghidupan utama. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius kita bersama, sebab lapangan kerja di luar sektor pemerintah masih sangat minim,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya peredaran narkoba yang, menurutnya, semakin masif dan mudah diakses. Kondisi ini diperparah oleh posisi geografis Rokan Hilir yang berada di wilayah perbatasan.
“Cepat dapat uang, tapi risikonya juga sangat tinggi,” ungkap Fauzi dengan nada prihatin.
Dalam konteks tersebut, ia menekankan pentingnya program beasiswa sebagai salah satu solusi strategis untuk memutus mata rantai persoalan sosial dan ekonomi yang ada.
“Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin, karena pendidikan adalah jalan keluar yang paling bermartabat,” pesannya kepada para peserta yang didominasi pelajar tingkat SMA/MAN sederajat.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom., M.M., hadir sebagai narasumber utama. Ia memaparkan urgensi peningkatan kualitas SDM daerah melalui jalur pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan jangka panjang.
“Pendidikan yang baik tidak hanya mampu mengangkat taraf hidup individu, tetapi juga menjadi katalisator bagi kemajuan suatu daerah. Pendidikan adalah instrumen transformasional yang dapat memangkas kesenjangan, memperbaiki indeks pembangunan manusia, serta mendorong lahirnya generasi yang adaptif dan kompetitif,” jelasnya.
Karmila juga mendorong para pelajar dan orang tua untuk memiliki kesadaran kolektif dalam menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Ia menambahkan, perkembangan teknologi informasi yang kian pesat harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas diri.
“Jangan sampai kita hanya jadi penonton dalam era digital. Kita harus siap bersaing,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa banyak program beasiswa yang tersedia, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, bahkan dari sektor swasta, yang dapat diakses oleh pelajar berprestasi. Namun, ia menekankan pentingnya memiliki visi yang jelas dan motivasi kuat agar program tersebut tidak sekadar menjadi formalitas.
“Prestasi, integritas, dan semangat belajar adalah kunci utama untuk meraih beasiswa dan sukses di masa depan,” katanya.
Dalam sesi dialog interaktif, Karmila Sari menjawab berbagai pertanyaan dari pelajar, termasuk mengenai bagaimana menjadi perempuan dengan nilai tinggi (high value woman) serta strategi membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
“Nilai seorang perempuan terletak pada cara berpikir yang positif, kemampuan membaca peluang masa depan, serta kontribusi nyata terhadap lingkungan sekitar. Jadilah pribadi yang berpikir besar, bermanfaat bagi banyak orang, dan tahu ke mana arah masa depan yang ingin dituju,” pungkasnya. (RMN).